twitter
rss

Slide PPS kebutuhan dan alat pemuasnya...
Bab 1 dalam buku ekonomi, maaf rada telat uploadnya, hehe...
silahkan download disini

PPT yang saya bikin semalam suntuk, buat bahan mengajar bagi yang request PPT Circular flow bisa di download...
click disini

Setelah terjun ke dalam kelas, dan berdiri di depan kelas akhirnya saya mau tak mau, suka tak suka, cinta tak cinta (nah kok?) harus mengamati kejiwaan siswa dalam kelas. Setelah diamati ternyata ada 2 jenis siswa dalam kelas yaitu laki-laki dan perempuan,.. -_- semua juga dah tahu ya., hehe..
Secara psikologis anak-anak usia SMP-SMA mengalami masa-masa puber, biasanya masa puber punya kendala dalam mengenal diri-sendiri. Nah, kali ini saya akan membahas jenis-jenis murid berdasarkan tingkat kesadarannya. Memangnya ada murid yang kalau diajar gag sadar?ADA KOK! saya juga dulu gitu..hehe

Jenis murid berdasarkan kesadaran akan kemampuannya :


1. Murid yang tidak sadar akan ketidakmapuannya.

Murid yang tidak sadar akan kemampuannya, biasanya punya ciri seperti, tenang, pendiam, tenang, tenang, terlalu tenang, saking tenangnya malah tidur...

Ya, biasanya murid yang seperti ini hanya nebeng duduk di kursi kelas, mendengarkan mp3 dari mulut gurunya, ditambah backing vocal dari teman-temannya..hmm, nyaman buat ngalamun atau tidur ya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak sampai dicerna dengan baik, sehingga ia bingung kalau disuruh bertanya, apalagi ditanya!tambah bingung dia. Biasanya guru jadi bingung ngajar disini, gurunya aja bingung gimana muridnya. Jika satu kelas seperti ini bisa seperti kuburan kelasnya.

Jika kalian masuk ke kategori murid ini, kalian harus tidak terima dengan kenyataan, alias harus berubah! Change your ways... Sadari apa kekurangan kalian, ubahlah, dan insyaAllah hidupmu akan berubah.

2. Murid yang sadar akan ketidakmampuannya.

Nah kalau murid yang begini yang agak mendingan, dia sudah berusaha melawan takdir. Dengan mengadakan evaluasi terhadap dirinya, apa kekurangnya , dimana ia tidak mampu belajar. Ini sikap yang progresif, artinya ada kemajuan dari si murid, cirinya disini ia mulai berani bertanya walau bahasanya pletat-pletot gag jelas. Tapi ini patut mendapat apresiasi, artinya ia sudah berani melangkah menjadi lebih baik. Hanya kalau gurunya tak medukung bisa-bisa murid seperti ini akan terbunuh karakternya, semoga saja para bapak/ibu guru mampu memahaminya. Dan untuk murid-muridku JANGAN MENYERAH!(sok yes)

Jika kamu merasa jadi murid kategori seperti ini.. lanjutkan! dont be give up!

3. Murid yang sadar akan kemampuannya.

Murid tipe ini sudah bisa masuk kategori sukses, sebab ia sudah sadar mana kelemahannya dan mana kelebihannya. Butuh waktu yang tak singkat buat seseorang untuk memahami diri sendiri seperti ini. Kalau banyak murid seperti ini dikelas, biasanya kelasnya rame, kisruh, tapi tetap terkondisikan dalam kegiatan belajar mengajar. Jika yang menghadapi guru yang kurang pengalaman akan kelabakan, seperti saya contohnya.. T_T

4. Murid yang tidak sadar akan kemampuannya

Nah klo jenis terakhir ini yang bisa menjadi buah simalakama, murid seperti ini biasanya hyperaktif, gag bisa tenang dalam pelajaran, ribut, pertanyaan pun aneh-aneh. Jika yang dibahas A dia kadang sudah sampai Z. Jadi murid ini lepas kontrol dan ekspresif. Tapi ini juga baik, sebab karakter yang ditonjolkan dari sikap ekspresifnya menunjukkan masa depannya kelak.

Kalau sudah jadi murid seperti ini pertahankan, kalian akan dibilang aneh, cerewet, banyak tanya dan lain sebagainya. Tapi murid seperti inilah yang akan mengubah masa depan bangsa ini.



Yap, sudah selesai, Mau jadi murid seperti apapun kalian, tetap bejuang meraih yang terbaik. Jangan merokok, jauhi Narkoba, dan hindari pergaulan bebas. Jalan kalian masih panjang, jalan hidup bisa diubah, yang tidak bisa diubah adalah jembatan menuju surga, dan jurang ke neraka, mumpung diberi kesempatan hidup, manfaatkan sebaik-baiknya.

Kali ini kita akan membahas tentang asas-asas akuntansi, ngapain kok bahas masalah tentang asas?buat apa???(lebay). Bukan buat makan tentunya,hehe..

Kita belajar asas-asas akuntansi untuk digunakan sebagai dasar, konsep ataupun sebagai pedoman dalam menyusun informasi akuntansi. Sehingga penyusunannya tidak sembarangan, ngawur atau suka-suka. Nanti informasinya bisa nyeleneh atau sesat dan menyesatkan. Jadi sebelum kita mulai mencoba menyusun laporan keuangan,mari kita pahami dulu asas-asasnya, semoga Tuhan merestui penyusunan laporan keuangan yang kita buat, sehingga bermanfaat dan tidak sesat menyesatkan. Amiin.. (“kok jadi Doa?”)

Berikut adalah asas-asas yang akan kita pelajari :
1. Asas Basis Akrual (accrual basic) dan dasar tunai (cash basic).
2. Asas Kesatuan Usaha (unit entity, separates entity).
3. Asas Kesinambungan.
4. Asas perbandingan pengeluaran dengan pendapatan.
5. Prinsip harga perolehan.

Mari kita pelajari satu-satu...dua-dua...tiga-tiga...(senam, gurumu lagi stress)

1. Asas Basis Akrual dan Dasar Tunai
Accrual basic merupakan pembukuan transaksi akuntansi diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi. Dasar yang dipakai adalah waktu. Artinya, jika secara waktu suatu pendapatan telah terjadi maka akan dicatat sebagai pendapatan meskipun belum diterima secara tunai atas pendapatn tersebut. Demikian pula bila secara waktu beban telah terjadi maka akan diacatat sebagai beban meskipun belum dibayar secara tunai atas beban tersebut. Semisal kita menjual barang dengan kredit, kita mendapatkan pendapatan dicatat dalam bentuk piutang, walaupun belum mendapatkan uang secara tunai dari pihak kedua.
Cash Basic adalah pembukuan transaksi akuntansi diakui dan dicatat setelah menerima atau membayar sesuatu secara tunai. Jadi kalau kita menjual barang secara kredit, maka pembukuan baru terjadi ketika pihak kedua membayar utangnya.

2. Asas Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha berarti bahwa transasksi dan kejadian setiap kesatuan usaha, harus terpisah dengan kesatuan usaha yang lain. Jadi tanggung jawab pemilik perusahaan pribadi terpisah dengan tanggung jawab perusahaan. Hutang pribadi pemilik bukan tanggung jawab perusahaan. Selain itu apabila pemilik memiliki lebih dari satu perusahaan maka antarperusahaan memiliki tanggungjawab yang terpisah.

3. Asas kesinambungan
Going Concern adalah kesinambungan , artinya bahwa perusahaann sebagai alat dari badan usaha dalam mencari laba , diasumsikan akan terus berkelanjutan dalam menjalankan usahanya. Jadi perusahaan tidak hanya sekali proses namun terus berproses secara berkesinambungan.

4. Asas perbandingan pengeluaran dengan pendapatan
Dalam standar akuntansi keuangan, pada akhir periode akan dipertemukan (matching) atas pendapatan dengan beban. Dalam aktivitas ini diwujudkan dalam pembuatan laporan keuangan yang berupa laporan laba rugi, sehingga diketahui laba atau rugi yang diperoleh dalam periode yang bersangkutan.
Nah jika pendapatan lebih tinggi daripada beban maka bisa dikatakan laba. Jika pendapatan lebih rendah daripada beban maka dikatakan rugi.

5. Prinsip harga perolehan
Harga perolehan merupakan seluruh pengorbanan ekonomis yang diukur dengan uang untuk memperoleh suatu barang atau jasa.
Contoh. Jika kita membeli mesin seharga Rp 3.000.000,00 dengan biaya angkut Rp 100.000,00 dan biaya pemasangan Rp 900.000,00. Maka harga perolehan yang dicatat adalah sebesar Rp 3.000.000,00 + Rp 100.000,00 + Rp 900.000,00 = Rp 4.000.000,00.
Dan yang dicatat adalah sebesar harga perolehan.

Akhirnya masalah asas-asas akuntansi, selesai.. \O/
Jika ingin membuat laporan keuangan jangan lupa asas-asasnya. Jangan ngawur bikinnya!

slide materi permintaan buat belajar kalian dirumah, silahkan di download....

click disini





Suntuk? nih tak kasih game jaman SD, hehe...
dulu maennya pas kelas 6 SD, gamenya cukup menarik, dan portable, jd gag perlu instal dahulu.
Tapi jangan kebanyakan maen game, jangan lupa olahraga, ma belajar!

untuk download click disini

Ketika masuk dikelas X7 ada sebuah pertanyaan dari murid tentang faktor modal variabel. Saya merasa jawaban saya sendiri tidak memuaskan, berhubung sedang sakit gigi hehe..

Ok, sebagai penebusan dosa saya akan buat kan materi tentang faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel. Biasa kalau masih gag mudeng bisa tanya, sms , ngewall di FB atau coment dibawah ini. Ini linknya...

Word PDF

Berhubung cah-cah kelas X berminat dengan akuntansi. akhirnya saya berniat bikin modul, eehhh..jadinya malah modal-madul. Walaupun gitu masih bisa di baca tulisannya, hanya banyak kata nggedebuzznya saya. Yang berminat silahkan didownload, di link dibawah ini. isinya pengenalan tentang akuntansi, kegunaan & pengguna sistem akuntansi.

Word PDF


Pada Bab Konsumsi membahas masalah teori konsumsi salah satunya hukum gossen 1 dan hukum gossen 2. Hukum Gossen 1 bahas masalah konsumsi pada 1 barang sampai bosen, kalau hukum gossen 2 membahas lebih kompleks tidak hanya mengkonsumsi 1 barang saja. Hmm,.. namun banyak yang komplain kurang jelas mengenai hukum Gossen 2, nah disini ada file PDF dan word yang bisa didownload, isinya ya...tentang hukum gossen 2, cm satu lembar sih..tapi klo dicermati bisa paham owg., kalau masih kurang paham, bisa comment, FB, tanya kalau ketemu atau via sms dan telepon., hehe Jangan mudah gossen eh bosen dalam belajar, OK! ini linknya downloadnya:
Word PDF

Bangun dari mimpi, artinya kita siap untuk menyambut kenyataan. Sebab hidup itu bukan hanya mimpi dalam tidur atau mimpi dalam harapan. Itulah yang telintas dalam benak saya ketika membuat blog ini. Entah blog ini akan diisi apa, namun saya berharap mampu memberikan yang terbaik dan bermanfaat tentunya.
Sebuah kata pengantar dari saya dengan harapan mampu mengelola dengan baik, setelah bingung mengelola blog2 sebelumnya. Dan untuk mensupport diri saya sendiri tentunya biar g hanya ngimpi,hehe...